Tinjauan Profetik Nabi Muhammad SAW

Uraian Atas Keyakinan Hingga Masyarakat Yang Ideal

  • Idil Hamzah Universitas PTIQ Jakarta
  • Zainal Abidin Universitas PTIQ Jakarta
Keywords: Profetik, Keyakinan, Masyarakat, budaya, sejarah, Mekkah

Abstract

Tulisan ini mengeksplor bagaimana jejak peradaban profetik Nabi Muhammad Saw. Dalam menguraikan penjelasan ini ada tiga pokok pembahasan, pertama mengenai kondisi masyarakat Arab pra Islam, jejak profetik Nabi di Mekkah dan Jejak profetik di Madinah. Pembahasan tiga hal utama ini merupakan pijakan yang melekat dengan sirah Nabawi. Melalui deskriptif-analitis dari beberapa sumber referensi, makalah ini menunjukkan  kondisi masyarakat Arab pra Islam, penulis menguraikan bagaimana persebaran geografis, kepercayaan yang dianut, politik yang melingkupi, dan budaya yang diagungkan.  Sementara era di Mekkah, Nabi melakukan dekonstruksi sistem keyakinan dan adanya doktrin tentang eskatologis. Adapun pembahasan terkait era Madinah, penulis membahas tiga hal yang utama yakni membangun masjid, reformasi struktural, dan terbentuknya piagam Madinah. Dari penjelasan tersebut, peradaban profetik kenabian Muhammad Saw. berjalan dengan proses yang Panjang dari yang fokus pada keyakinan/keimanan menuju pada masyarakat ideal yang sejahtera, aman terlindungi, dan persaudaaran yang kuat dengan sebutan masyarakat Madani.

This article explores how the traces of the prophetic civilization of the Prophet  Muhammad (peace be upon him). In describing this explanation there are three points of discussion, first about the condition of pre-Islamic Arab society, prophetic traces of the Prophet in Mecca and prophetic traces in Medina. The discussion of these three main things is the foothold attached to the Prophet's sirah. Through descriptive-analytical from several reference sources, this paper shows the condition of pre-Islamic Arab society, the author outlines how geographical distribution, beliefs adhered to, politics surrounded, and culture glorified.  While in Mecca, the Prophet deconstructed the belief system and the existence of eschatological doctrines. As for the discussion related to the Medina era, the author discusses three main things, namely building mosques, structural reforms, and the formation of the Medina charter. From this explanation, the prophetic civilization of the prophethood of Muhammad (peace be upon him) went with a long process from focusing on faith / faith to an ideal society that was prosperous, safe, protected, and strong trade called civil society. 

 

Published
2023-06-03
How to Cite
Hamzah, I., & Abidin, Z. (2023). Tinjauan Profetik Nabi Muhammad SAW. The International Journal of Pegon : Islam Nusantara Civilization, 9(01), 96-82. https://doi.org/10.51925/inc.v9i01.78